Apa Keuntungan dan Kerugian dari Bisnis MLM? Berikut Penjelasannya

Hingga saat ini, bisnis MLM masih tetap eksis hingga sekarang, walaupun masih banyak yang memandang sebelah mata untuk bisnis MLM ini, Bisnis MLM lebih mengandalkan sistem penjaringan anggota dan menghimpun dana dari anggotanya.

Apa Bisnis MLM (Multi-Level Marketing) itu?

Secara umum, bisnis Multi-Level Marketing atau kerap disebut MLM merupakan sebuah model bisnis yang mana anggotanya akan mendapatkan komisi untuk penjualan produk dan penjualan orang yang mereka rekrut. Namun kalau di Indonesia kebanyakan MLM tidak mengandalkan produk sebagai sumber pendapatan bonusnya, tapi dari seberapa banyaknya orang yang berhasil mereka prospek untuk bergabung ke mata rantai bisnis.

Sebagai contoh : Apabila si A merekrut si B, dan si B merekrut si C, maka si A otomatis akan mendapatkan bonus atas kerjanya sendiri dari kerja si B, begitu seterusnya.

Sedangkan produk yang mereka gunakan hanyalah sebagai pelengkap untuk menambah pendapatan pribadi. Tapi cukup banyak perusahaan-perusahaan MLM yang memberikan bonus ke anggotanya dari penjualan produk. Namun cukup banyak pula yang meragukan bisnis MLM ini, karena pada bisnis MLM memiliki sistem perekrutannya dengan dibarengi iming-iming bonus yang kadang sulit masuk akal.

Keuntungan dan Kerugian Bisnis MLM

Pada artikel yang saya tulis ini, saya akan membahas, Apa saja Keuntungan dan Kerugian dari Bisnis MLM. Karena hingga sekarang masih ada segelintir orang yang belum mengetahui tentang Keuntungan dan Kerugian Bisnis MLM. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung simak ulasan berikut ini.

A. Keuntungan Bisnis MLM

1. Kerja sekali, tapi berpotensi dapat keuntungan berkali lipat

Bisnis MLM sudah terbukti berhasil selama bertahun-tahun, dan sudah diakui di seluruh negara sebagai model bisnis yang menguntungkan. Salah satu kelebihannya adalah, seseorang bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat, dan untuk beberapa tahun ke depan meski bekerjanya cuma satu kali.

2. Biayanya rendah

Biaya untuk bergabung juga terbilang murah bila dibandingkan bisnis lainnya. Rata-rata kamu cuma membutuhkan Rp 2 jutaan untuk bisa mulai bergabung, kemudian merekrut orang, dan menjualkan barang.

3. Mendapatkan keterampilan baru 

Ketika bergabung dengan bisnis MLM, kamu bisa mendapatkan ilmu baru di dalam dunia profesional. Hal-hal yang kamu pelajari di antaranya, bagaimana cara berkomunikasi, skill negosiasi, kemampuan menjual barang, dan kemampuan berjejaring dengan orang-orang dari berbagai macam kalangan dan latar belakang.

4. Waktu fleksibel 

Tidak seperti kerja kantoran yang harus masuk jam 9 pulang jam 6, bekerja sebagai agen MLM bisa kamu lakukan kapan saja. Kamu bisa bekerja pada pagi hari, siang hari, sore hari, atau malam hari sekalipun.

B. Kerugiannya Bisnis MLM

1. Banyak yang tidak bertahan lama 

Seperti yang telah dijelaskan di penjelasan awal, untuk menarik banyak calon anggota, seorang agen harus mengumbar-umbar hadiah menggiurkan. Tujuannya tentu saja agar mereka termotivasi untuk bergabung. Nah sayangnya, banyak juga yang gak berhasil menggapai ekspektasi tersebut, hingga akhirnya mereka malas untuk melanjutkan bisnis MLM. Sebenarnya, mereka bisa saja mencapai hadiah tersebut, asalkan mau bekerja lebih keras dan tidak malas.

2. Sulitnya mendapatkan anggota baru (downline)

Kalau kamu memutuskan untuk bergabung dan mulai menawarkan produk atau melakukan prospek ke calon anggota, sebagian besar dari mereka pasti akan menolaknya. Penyebabnya biasanya karena model bisnis ini yang tidak umum, berbeda dengan bisnis-bisnis konvensional yang telah membudaya di Indonesia.

Demikian artikel yang sudah saya bahas tentang Keuntungan dan Kerugian Bisnis MLM. Semoga dengan artikel yang cukup singkat ini, bisa bermanfaat dan berguna serta bisa menambah wawasan untuk kita semua. Terimakasih dan semoga sukses.

Share this post