5 Game Plagiat Yang Lebih Sukses dari Versi Aslinya
Thursday, December 26, 2019
Add Comment
Untuk menciptakan sebuah game tentunya merupakan suatu yang sangat sulit. Tidak hanya mengandalkan kepandaian dalam programing saja, anda juga harus bisa mencari ide unik supaya game yang akan anda buat berbeda dari yang lain.
Salah satu caranya yaitu dengan mencari inspirasi dari game-game lain yang sudah ada. Namun, game baru tersebut tidak boleh meniru game lain seutuhnya loh. Tentunya semakin sukses sebuah game, akan semakin sering juga game tersebut menjadi inspirasi untuk game lain. Maka tak jarang, game keren tersebut malah diplagiat loh cuy.
Walaupun plagiat atau meniru ide orang lain merupakan hal yang terbilang tidak etis dan hal yang salah, namun praktik ini sering sekali dilakukan oleh beberapa industri game dan kreatif lain loh cuy. Bahkan ada juga beberapa game plagiat yang malah lebih laku dibandingkan dari versi aslinya.
Penasaran, apa saja game plagiat yang lebih sukses dari versi aslinya? Berikut beberapa Game Plagiat yang lebih sukses dari versi aslinya.
Guitar Hero merupakan salah satu game paling ikonik yang dirilis pertama kali untuk platform PS2 tahun 2005. Game simulasi ini bikin anda berasa jago main gitar. Cukup memencet tombol-tombol tertentu, melodi dari instrumen gitar bakal mengalun seakan-akan anda yang memainkan instrumen tersebut. Saking suksesnya game ini, tidak ada yang tahu kalau ternyata Guitar Hero adalah plagiat dari game Konami tahun 1999 yang berjudul GuitarFreaks.
Kalau tadi kita sudah membicarakan game PS2, kini saatnya kita beralih ke game PS1 legendaris, yakni Crash Team Racing atau CTR. Berbeda dengan game balapan lainnya, anda bisa mengumpulkan item-item yang membantumu untuk memenangkan balapan, seperti roket dan lain-lain. Game ini sukses banget bahkan sampai mengalahkan kepopuleran game Nintendo yang telah terlebih dahulu rilis, yaitu Mario Kart.
Perdebatan mengenai 2 game battle royale terbesar di dunia antara Fortnite dan PlayerUnknown's Battlegrounds sudah berlangsung sejak lama. Meskipun muncul duluan, kepopuleran PUBG hanya sebatas di benua Asia saja. Fortnite yang meniru dan memodifikasi PUBG, justru malah lebih sukses di seluruh dunia. Bahkan tidak tanggung-tanggung, kejuaraan eSports Fortnite pun menjadi salah satu kompetisi eSports terbesar dengan jumlah penonton yang tidak kalah sama Dota 2.
Beberapa tahun yang lalu, sempat muncul isu kalau Mobile Legends bakal ditutup secara paksa. Alasannya adalah karena game ini dilaporkan ke pengadilan atas kasus plagiarisme. Riot Games nggak terima kalau game MOBA buatan mereka, League of Legends, ditiru habis-habisan oleh Mobile Legends. Apalagi, Mobile Legends saat itu mampu mencapai kesuksesan dalam waktu yang singkat. Tencent, induk Riot Games pun ikut turun tangan dalam hal ini. Alhasil, Moonton selaku developer Mobile Legends harus membayar denda sebesar US$ 2,9 juta kepada Riot Games.
Ada banyak banget game puzzle mencocokkan gambar di luar sana. Namun, banyak fans genre ini yang menganggap bahwa Bejeweled adalah yang pertama. Game mencocokkan batu mulia ini sayangnya sudah turun dari takhta dan digantikan oleh game mencocokkan permen, yakni Candy Crush. Candy Crush memiliki gameplay yang benar-benar meng-copy milik Bejeweled. Namun, game ini sekarang malah jauh lebih sukses dibanding game aslinya.
Itulah artikel yang saya bahas tentang 5 Game Plagiat yang lebih Sukses dari Versi Aslinya. Semoga dengan apa yang sudah saya bagikan ini bisa bermanfaat dan bisa menambah informasi tentang gaming ya cuy. Sekian dan terimakasih.
Salah satu caranya yaitu dengan mencari inspirasi dari game-game lain yang sudah ada. Namun, game baru tersebut tidak boleh meniru game lain seutuhnya loh. Tentunya semakin sukses sebuah game, akan semakin sering juga game tersebut menjadi inspirasi untuk game lain. Maka tak jarang, game keren tersebut malah diplagiat loh cuy.
5 Game Plagiat yang Lebih Sukses dari Versi Aslinya
Walaupun plagiat atau meniru ide orang lain merupakan hal yang terbilang tidak etis dan hal yang salah, namun praktik ini sering sekali dilakukan oleh beberapa industri game dan kreatif lain loh cuy. Bahkan ada juga beberapa game plagiat yang malah lebih laku dibandingkan dari versi aslinya.
Penasaran, apa saja game plagiat yang lebih sukses dari versi aslinya? Berikut beberapa Game Plagiat yang lebih sukses dari versi aslinya.
1. Guitar Hero (GuitarFreaks)
Guitar Hero merupakan salah satu game paling ikonik yang dirilis pertama kali untuk platform PS2 tahun 2005. Game simulasi ini bikin anda berasa jago main gitar. Cukup memencet tombol-tombol tertentu, melodi dari instrumen gitar bakal mengalun seakan-akan anda yang memainkan instrumen tersebut. Saking suksesnya game ini, tidak ada yang tahu kalau ternyata Guitar Hero adalah plagiat dari game Konami tahun 1999 yang berjudul GuitarFreaks.
2. Crash Team Racing (Mario Kart)
Kalau tadi kita sudah membicarakan game PS2, kini saatnya kita beralih ke game PS1 legendaris, yakni Crash Team Racing atau CTR. Berbeda dengan game balapan lainnya, anda bisa mengumpulkan item-item yang membantumu untuk memenangkan balapan, seperti roket dan lain-lain. Game ini sukses banget bahkan sampai mengalahkan kepopuleran game Nintendo yang telah terlebih dahulu rilis, yaitu Mario Kart.
3. Fortnite (PlayerUnknown's Battlegrounds)
Perdebatan mengenai 2 game battle royale terbesar di dunia antara Fortnite dan PlayerUnknown's Battlegrounds sudah berlangsung sejak lama. Meskipun muncul duluan, kepopuleran PUBG hanya sebatas di benua Asia saja. Fortnite yang meniru dan memodifikasi PUBG, justru malah lebih sukses di seluruh dunia. Bahkan tidak tanggung-tanggung, kejuaraan eSports Fortnite pun menjadi salah satu kompetisi eSports terbesar dengan jumlah penonton yang tidak kalah sama Dota 2.
4. Mobile Legends (League of Legends)
Beberapa tahun yang lalu, sempat muncul isu kalau Mobile Legends bakal ditutup secara paksa. Alasannya adalah karena game ini dilaporkan ke pengadilan atas kasus plagiarisme. Riot Games nggak terima kalau game MOBA buatan mereka, League of Legends, ditiru habis-habisan oleh Mobile Legends. Apalagi, Mobile Legends saat itu mampu mencapai kesuksesan dalam waktu yang singkat. Tencent, induk Riot Games pun ikut turun tangan dalam hal ini. Alhasil, Moonton selaku developer Mobile Legends harus membayar denda sebesar US$ 2,9 juta kepada Riot Games.
5. Candy Crush (Bejeweled)
Ada banyak banget game puzzle mencocokkan gambar di luar sana. Namun, banyak fans genre ini yang menganggap bahwa Bejeweled adalah yang pertama. Game mencocokkan batu mulia ini sayangnya sudah turun dari takhta dan digantikan oleh game mencocokkan permen, yakni Candy Crush. Candy Crush memiliki gameplay yang benar-benar meng-copy milik Bejeweled. Namun, game ini sekarang malah jauh lebih sukses dibanding game aslinya.
Itulah artikel yang saya bahas tentang 5 Game Plagiat yang lebih Sukses dari Versi Aslinya. Semoga dengan apa yang sudah saya bagikan ini bisa bermanfaat dan bisa menambah informasi tentang gaming ya cuy. Sekian dan terimakasih.
0 Response to "5 Game Plagiat Yang Lebih Sukses dari Versi Aslinya"
Post a Comment